DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN........................................................................................... ii
DAFTAR
ISI...................................................................................................................... iii
1.
Judul....................................................................................................................... 1
2.
Latar
Blakang.......................................................................................................... 1
3.
Perumusan
Masalah................................................................................................ 2
4.
Tujuan..................................................................................................................... 2
5.
Indikator
Keberhasilan Program............................................................................. 2
6.
Luaran
Yang Diharapkan........................................................................................ 3
7.
Manfaat.................................................................................................................... 3
8.
Gambaran
Umum Masyarakat Sasaran.................................. ................................. 4
9.
Metode
Pelaksanaan................................................................................................ 5
10. Jadwal
Kegiatan....................................................................................................... 10
11. Rancangan
Biaya..................................................................................................... 11
12. Instrumen
Pendukung.............................................................................................. 13
DAFTAR
GAMBAR...........................................................................................................
1.
Gambar
Denah
Lokasi............................................................................................ 4
2.
Gambar
Wisata
Pemandian.................................................................................... 4
3.
Road Map Kegiatan................................................................................................ 5
DAFTAR
TABEL................................................................................................................
1.
Tabel
Jadwal Kegiatan program............................................................................. 10
2.
Tabel
Rencana Anggaran........................................................................................ 11
3.
Logbook
kegiatan.................................................................................................... 13
4.
Form monitoring
pasca program............................................................................. 13
LAMPIRAN.........................................................................................................................
1.
Lampiran
1. Biodata Ketua Tim Dan Dosen Pembimbing...................................... 14
2.
Lampiran
2. Daftar Kegiatan Yang Pernah Dilakukan Organisasi.......................... 17
3.
Lampiran
3. Surat Pernyataan Kerjasama Dengan Pemerintah Desa...................... 18
4.
Lampiran
4. Surat Pernyataan Pelaksana Program
Hibah Bina Desa..................... 19
5.
Lampiran
5. Denah Lokasi Bina
Desa..................................................................... 20
1.
JUDUL
Pengembangan Wisata Edukasi
Banyu Umbulan dan Sentra Kopi Berbasis Teknologi Melalui Pemberdayaan
Masyarakat Lulusan Sekolah Rakyat Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten
Malang
2.
LATAR
BELAKANG
Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten
Malang adalah salah satu wilayah Indonesia yang memiliki potensi Sumber Daya
Alam yang bagus. Desa Pamotan terletak di dataran tinggi dan memiliki udara
sejuk sehingga berpotensi baik untuk lahan pertanian. Keindahan alam di Desa
Pamotan masih asri sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi
pariwisata.
Desa Pamotan memiliki wilayah yang luas,
sebagian besar berupa lahan pertanian dan perkebunan. Hasil dari lahan
pertanian dan perkebunan mayoritas berupa padi, sayur, kopi dan tebu. Kecamatan
Dampit terkenal sebagai penghasil kopi yang berkualitas dan sangat diminati
masyarakat luas karena rasa dan aromanya yang khas. Lahan pertanian dan
perkebunan masih sangat luas dan sebagian masih belum terkelola dengan baik
sehingga pemanfaatan lahan di Desa tersebut masih belum maksimal. Jika lahan
kosong ini bisa dimanfaatkan sebagai kebun kopi maka akan menaikan
perekonomian, karena budaya minum kopi menjadi life style masyarakat saat ini.
Masyarakat di Desa Pamotan sebagian
besar adalah lulusan Sekolah Dasar atau Sekolah Rakyat. Pemikiran masyarakat
yang masih kurang akan pentingnya pendidikan adalah salah satu faktor yang
menjadikan pemuda desa merasa cukup hanya dengan lulus Sekolah Dasar. Dengan
hanya berbekal lulusan Sekolah Dasar maka sering kali masyarakat tidak bisa
memilih pekerjaan kecuali untuk bertani, berternak dan berdagang. Bahkan
masyarakat yang tidak memiliki lahan atau modal mereka hanya bisa bekerja
sebagai buruh tani.
Tingkat kesejahteraan masyarakat desa
ini masih rendah, hal ini dikarenakan latar belakang mereka yang hanya lulusan
Sekolah Rakyat. Dengan latar belakang tersebut masyarakat masih belum bisa
memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan optimal. Keahlian masyarakat dalam
bidang pertanian dan perkebunan hanya berdasarkan pengalaman, bukan dari ilmu
pengetahuan dan masih jauh dari pemanfaatan teknologi.
Dari segi kelembagaan, kaum yang dinilai
produktif adalah pemuda. Di desa ini pemuda dinaungi oleh lembaga karang
taruna. Kegiatan karang taruna sudah berjalan aktif, tetapi belum mengarah pada
kegiatan produktif yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kondisi
yang sama juga terjadi pada kelompok ibu-ibu
PKK yang berjalan aktif tetapi tidak benilai ekonomis.
Kebutuhan masyarakat akan sarana
rekreasi sudah semakin meningkat saat ini, hal ini dikarenakan kesibukan dan
aktifitas dihari kerja sehingga pada umumnya akhir minggu dijadikan waktu yang
tepat bagi keluarga untuk bersantai ke tujuan wisata. Wisata edukasi seringkali
menjadi pilihan pertama dalam mengisi waktu libur, hal ini dikarenakan
masyarakat modern sudah mempertimbangkan bagaimana keluarga bisa bersantai
sambil mendapatkan sarana edukasi bagi anggota keluarganya terutama anak-anak.
Tidak hanya keluarga yang membutuhkan tujuan wisata, pihak sekolah saat ini
juga giat melakukan kunjungan wisata, terutama wisata edukasi yang dianggap
sebagai saran pengajaran yang menyenangkan. Jumlah tujuan wisata edukasi yang
berbasis keindahan alam masih sangat terbatas di wilayah Kabupaten dan Kota Malang, bahkan tidak
jarang warga dan sekolah di Malang harus mencari tujuan wisata edukasi alam
diluar kota seperti Pasuruan dan Blitar.
Secara umum kondisi sumber daya alam di Desa Pamotan sangat potensial akan
tetapi belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena sumber daya manusia yang
kurang dalam segi kualitasnya. Dengan melihat kondisi tersebut serta kebutuhan
dan trend dimasyarakat, melalui
Program Hibah Bina Desa (PHBD) kami akan mengembangkan wisata edukasi banyu
umbulan dan sentra kopi berbasis teknologi melalui pemberdayaan masyarakat
lulusan sekolah rakyat pada desa pamotan kecamatan dampit kabupaten malang.
3. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
cara pemanfaatan potensi dan sumber daya alam untuk meningkatkan perekonomian
warga Desa Pamotan.
2. Bagaimana
meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan Desa Pamotan terutama pemuda karang
taruna melalui kegiatan yang positif dan bernilai ekonomi.
3. Bagaimana
penerapan teknologi dapat meningkatkan kualitas SDM dan perekonomian warga Desa
Pamotan.
4. TUJUAN
1. Meningkatkan
perekonomian warga Desa Pamotan melalui pengembangan wisata edukasi dan
pengolahan lahan menjadi lahan produktif sentra kopi
2. Meningkatkan
kualitas SDM melalui program pelatihan dan peningkatan keterampilan masyarakat.
3. Meningkatkan
fungsi dan kualitas kelembagaan desa, terutama
karang taruna.
5. INDIKATOR
KEBERHASILAN PROGRAM
1.
Meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama pemuda karang taruna yang
dapat diukur dengan keberhasilan untuk mengembangkan dan mengelola wisata edukasi
yang berbasis teknologi.
2.
Perubahan fisik.
Perubahan
ini berupa pembangunan lokasi wisata edukasi dan prasarananya yang berupa :
a.
Wisata air (Banyu
Umbulan), berupa wisata pemandian
dan edukasi yang berupa sistem microhydro penghasil energi listrik
skala kecil dan sarana filtrasi (penyulingan) air.
b.
Wisata edukatif
pertanian, berupa pembukaan lahan untuk wisata kebun kopi dan wisata tanam
padi.
c.
Wisata edukatif
peternakan, berupa sarana pembuatan pupuk kompos.
d.
Wisata edukatif Coffee Library, berupa bangunan kafe
sederhana yang menjual minuman dan makanan ringan hasil produksi masyarakat
setempat dan juga sebagai sarana pengolahan kopi. Di kafe tersebut disediakan
mini Perpustakaan sebagai media pembelajaran
warga setempat serta wisatawan.
e.
Rehabilitasi sarana
umum yang sudah ada yaitu loket pintu masuk ,toilet umum, taman bermain serta
tempat ibadah.
3.
Terjalinnya kemitraan
antara pihak Universitas dengan Pemerintah Desa serta lembaga masyarakat
(Karang Taruna) dan pihak Perhutani Desa Pamotan.
4.
Dihasilkan rancangan
program sebagai tindak lanjut pasca PHBD, dimana rancangan program ini akan
dilaksanakan oleh pihak Desa Pamotan terutama pemuda Karang Taruna.
6. LUARAN YANG
DIHARAPKAN
1.
Manual/panduan aplikasi
teknologi produk PHBD berupa SOP
yang berisi cara pengoperasian dan perawatan teknologi dan sarana yang telah
dibuat.
2.
Memanfaatkan sumber
daya alam sebagai sarana edukasi dengan pemanfaatan teknologi berupa sarana microhydro, filtrasi air, proses
pengomposan serta tempat berkumpul anak muda wisatawan yang dipadukan dengan
ilmu pengetahuan berupa mini perpustakaan.
3.
Profil dan Poster hasil
pelaksanaan program
4.
Publikasi media massa
berupa media online.
5.
Jejaring yang terbentuk
berupa kerja sama pihak Universitas dengan pihak Desa serta pihak Perhutani
selaku penyedia lahan.
7. MANFAAT
Dengan
terlaksananya program ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pamotan,
di beberapa aspek. Dalam aspek ekonomi, mengurangi jumlah pengangguran dan
meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan sektor pertanian
terutama tanaman kopi. Dalam aspek pendidikan, meskipun sebagian masyarakat
setempat hanya lulusan sekolah rakyat akan tetapi mereka bisa mendapatkan
pendidikan nonformal dengan memanfaatkan sarana dari mini perpustakaan. Dalam
aspek sosial membuat masyarakat secara tidak langsung bergotong royong untuk
mengembangkan Wisata Edukasi ini agar semakin maju.
8.
GAMBARAN
UMUM MASYARAKAT SASARAN
Sasaran
dalam program ini adalah Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang
Provinsi Jawa Timur yang jaraknya + 40 Km dari Perguruan Tinggi pengusul
(Gambar 1.). Dengan tingkat pendidikan rendah (mayoritas
masyarakatnya hanya lulusan Sekolah Rakyat), maka pola fikir dari
masyarakat masih sempit, sehingga desa tersebut sulit berkembang. Kualitas pendidikan dan SDM yang rendah menyebabkan nilai
jual dan daya saing yang rendah dalam mendapatkan pekerjaan, sehingga sering
kali pekerja kasar menjadi satu-satunya pilihan.
Desa
Pamotan terletak di daerah strategis karena desa ini adalah jalan akses menuju
pesisir pantai selatan Malang dan juga jalan akses dari Malang menuju Lumajang.
Kondisi geografis Desa ini terletak di dataran tinggi
yang sebagian besar berupa lahan pertanian dan perkebunan, pemandangan alam
yang asri serta memiliki sumber mata air sehingga sangat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi tempat wisata.
Wisata pemandian dari sumber air Desa Pamotan pernah di rintis
oleh mahasiswa salah satu Universitas di Malang, malalui program KKN (Kuliah
Kerja Nyata), akan tetapi program ini dinilai
kurang berhasil sehingga wisata pemandian tidak berkelanjutan dan mati (Gambar
2.).
Faktor penyebab tidak berjalannya program ini adalah pengemasan tempat wisata yang
kurang menarik, kurangnya pendampingan dan pelatihan SDM serta kurangnya sarana
promosi. Pengemasan wisata dianggap kurang menarik dan kreatif karena hanya
menyajikan kolam pemandian sebagai tujuan wisata. Tempat wisata pemandian hanya
diserahkan kepada warga, tanpa terorganisir dengan jelas penanggung jawab dan
pelaksana operasionalnya. Jumlah wisatawan pengunjung kolam pemandian sejak
awal sangat sedikit, hal ini dikarenakan tempat wisata ini belum banyak
diketahui masyarakat.
Lahan yang direncanakan untuk diolah menjadi tujuan wisata edukasi adalah lahan milik Perhutani. Pihak Perhutani sudah menyerahkan lahan seluas 20 hektar di sekitar sumber mata air kepada pihak Desa Pamotan untuk dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat, akan tetapi Sumber Daya Manusia selalu menjadi masalah utama dalam pelaksanaannya.
9.
METODE
PELAKSANAAN
1.
Road Map
kegiatan seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3, dimana untuk mencapai tujuan
kegiatan digunakan parameter – parameter sebagai indikator tingkat keberhasilan
program.
Gambar 3. Road
Map Kegiatan
2. Tahap
Kegiatan yang Dilakukan:
a. Hasil Survey dan Potensi Desa Sasaran.
Berdasarkan
hasil survey, Desa Pamotan memiliki SDA berupa lahan luas yang sangat potensial
untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata jika dikelola dengan baik oleh SDM
yang terorganisir dengan baik. Dilokasi yang akan dikembangkan menjadi pusat
wisata edukasi telah terdapat kolam pemandian, fasilitas toilet umum dan tempat
ibadah meskipun kondisinya belum memadai. Pihak perhutani sudah menyediakan
lahan seluas 20 hektar untuk dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat Desa
Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
Di
Desa Pamotan terdapat organisasi pemuda yaitu karang taruna yang sangat terbuka
terhadap program yang bersifat positif serta membawa kemajuan bagi Desa
Pamotan. Begitu pula pihak perangkat desa dan Perhutani yang sangat mendukung
terjadinya perubahan berupa pembangunan kualitas dan perekonomian Desa. Dengan
adanya potensi ini maka besar kemungkinan program ini akan berjalan dengan
lancar dan berkelanjutan sehingga akan meningkatan perekonomian masyarakat
Desa.
b. Identifikasi
Masalah
Dilokasi
yang akan dikembangkan menjadi pusat wisata edukasi telah terdapat kolam
pemandian, fasilitas toilet umum dan tempat ibadah yang tidak terawat. Kondisi
ini terjadi karena jumlah wisatawan yang kurang, mengakibatkan tujuan wisata
ini mati dan tidak terawat. Dari segi Sumber Daya Manusia sudah ada organisasi
pemuda karang taruna yang berjalan aktif, akan tetapi kegiatannya belum
mengarah pada kegiatan produktif yang dapat meningkatkan perekonomian Desa
Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
c. Analisis
Kebutuhan
Dari
identifikasi masalah tersebut bisa disimpulkan bahwa kebutuhan masyarakat Desa Pamotan adalah :
- Pengoptimalan
pemanfaatan Sumber Daya Alam Desa Pamotan.
- Meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia dan kelembagaan Desa Pamotan terutama pemuda
karang taruna melalui kegiatan yang positif dan bernilai ekonomi.
-
Penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
d. Penetapan
Khalayak Sasaran
Dalam
sasaran Program Hibah Binah Desa (PHBD) ini adalah karang taruna Desa Pamotan
Kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
Penetapan khalayak sasaran ini didasarkan pada potensi pemuda karang taruna,
dimana rata-rata usia anggotanya adalah usia produktif, anggota dan kegiatan
karang taruna yang aktif akan tetapi belum mengarah pada kegiatan yang memiliki
nilai ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa pamotan.
e. Penyusunan
Program
Program yang
menjadi prioritas adalah :
1.
Pengembangan
wisata edukasi dan pengolahan lahan menjadi lahan produktif sentra kopi dengan pemanfaatan teknologi dan inovasi.
2.
Meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia melalui program pelatihan dan peningkatan keterampilan
masyarakat dalam mengelola dan merawat
objek wisata edukasi dan sentra kopi serta penguasaan teknologi yang akan diterapkan
.
3.
Meningkatkan fungsi dan
kualitas kelembagaan desa terutama
karang taruna serta
meningkatkan jejaring kemitraan antara organisasi karang taruna, pihak
pemerintah desa dan perhutani.
f. Perumusan dan
Pengukuran Indikator Keberhasilan
Indikator
keberhasilan dirumuskan dan diukur berdasarkan pencapaian berikut:
1. Perubahan
prilaku pada masyarakat, dalam hal ini
perubahan pengetahuan dan skill dari masyarakat khususnya pemuda karang taruna
yang sebagian besar adalah lulusan sekolah rakyat. Keberhasilan dapat dinilai
dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan pemuda karang taruna dalam mengelola
dan mengoperasikan wisata edukasi yang berbasis teknologi ini.
2. Dari
segi perubahan fisik, perumusan dan
pengukuran indikator keberhasilan dapat dilihat dari tercapainya perubahan
fisik Perubahan fisik ini berupa pembangunan sarana wisata edukasi yang telah
ditargetkan dalam program hibah bina desa ini.
3. Dalam
segi kelembagaan dan kemitraan,
parameter keberhasilan dapat dilihat dari terjalinnya hubungan baik antara
pihak karang taruna, pemerintah Desa
Pamotan, Perhutani Kecamatan Dampit dan
pihak Universitas selaku pelaksana program.
4. Keberlangsungan
program yang berkelanjutan juga menjadi salah satu indikator keberhasilan
program ini. Melalui pembekalan atau pelatihan serta pembuatan SOP maka
diharapkan program akan tetap berjalan secara terua menerus. Pelaksana program
berkelanjutan ini adalah pemuda karang taruna Desa Pamotan Kecamatan Dampit..
g. Pelaksanaan
Program
Pelaksanaan
program ini akan dilaksanakan selama 6 bulan mulai dengan detail kegiatan
sebagai berikut :
1. Koordinasi
dengan pihak Desa, hal ini dilakukan untuk memastikan program yang akan
dilakukan, serta menentukan lokasi yang akan dipergunakan dalam program ini.
2. Perencanaan
detail program dan sosialisasi program, terutama rencana pembangunan sarana
untuk wisata edukasi, serta penyesuaian program dengan anggaran dana.
3. Sosialisasi
kepada masyarakat tentang kegiatan Program Hibah Bina Desa (PHBD) Wisata
Edukasi Banyu
Umbulan dan Sentra Kopi Berbasis Teknologi.
4. Persiapan
alat dan bahan untuk pembangunan sarana wisata edukasi.
5. Pelaksanaan
pembangunan wisata edukasi yang berupa:
-
Pembangunan Wisata
edukasi air (Banyu Umbulan).
Pada proses ini akan dilakukan rehabilitasi wisata
pemandian yang sudah ada, dan penambahan
sarana wisata edukasi yang berupa sistem microhydro penghasil energi listrik
skala kecil dan sarana filtrasi (penyulingan) air. Sebagai media edukasi akan dibuat alat peraga berupa
sistem microhydro skala kecil serta
poster sebagai penjelasannya. Selain itu akan dibuat media edukasi sederhana
berupa sarana filtrasi air bersih beserta penjelasannya.
-
Pembangunan wisata
edukatif pertanian, berupa pembukaan lahan untuk wiisata kebun kopi dan wisata
tanam padi. Lahan yang akan
dimanfaatkan adalah lahan yang disediakan oleh perhutani. Selain sebagai sarana
wisata edukasi ini, diharapkan pemanfaatan lahan ini akan menjadi pertanian
produktif yang secara nyata akan dikelola oleh masyarakat dan dapat menghasilkan
nilai ekonomi untuk masyarakat Desa Pamotan.
-
Pembuatan sarana
wisata edukatif peternakan. Sarana edukatif
peternakan ini berupa sarana pembuatan pupuk kompos dari limbah kotoran ternak terutama sapi yang ada di Desa Pamotan. Sarana
pengomposan ini dibuat secara sederhana dan dilengkapi dengan poster
penjelasantentang langkah dan proses pembuatan pupuk kompos
-
Pembangunan Coffee Library,
berupa bangunan kafe sederhana yang menjual minuman dan makanan ringan hasil
produksi masyarakat setempat dan juga sebagai sarana pengolahan kopi. Di kafe
tersebut disediakan mini Perpustakaan
sebagai media pembelajaran warga setempat serta wisatawan. Pertimbangan pembangunan Coffee Library ini didasarkan pada kulaitas pendidikan penduduk
Desa Pamotan yang masih rendah, dengan adanya sarana perpustakaan mini ini
diharapkan masyarakat bisa menambah wawasan dan pengetahuan mereka selagi
mereka menjalankan pengembangan wisata edukasi ini.
-
Rehabilitasi sarana
umum yang sudah ada yaitu loket pintu masuk ,toilet umum, taman bermain serta
tempat ibadah.
Proses
pelaksanaan pembangunan ini akan dilakukan dengan swadaya masyarakat desa, yang
dikoordinir oleh kepala Desa dan pihak pemuda karang taruna serta peran penting mahasiswa sebagai inisiator, pelaksana
dan pengontrol pelaksanaan program ini.
6. Pelatihan
pengelolaan dan perawatan sarana wisata edukasi dan pemanfaatan teknologi
kepada masyarakat terutama pemuda karang taruna. Pelatihan ini dilakukan agar pemuda
karang taruna dapat mengelola lokasi wisata dan menjaga kelestarian lingkungan
wisata edukasi sehingga tujuan wisata ini akan terus beroperasi secara
berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat pada aspek ekonomi masyarakat
secara continue.
7. Pelatihan
publikasi dan promosi online kepada pemuda karang taruna, selain itu promosi kepada maasyarakat bisa melalui pamflet yang
disebar ke sekolah, spanduk di pinggir jalan dan media sosial.
8. Evaluasi,
tahap evaluasi ini diperlukan setiap bulan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari program ini sehingga jika ditemukan suatu masalah bisa
diperbaiki secepatnya.
9.
Pembuatan laporan akhir dan publikasi di media
massa sebagai bukti bahwa program ini benar-benar berjalan.
h. Strategi Pembinaan Khalayak Sasaran
Pembinaan terhadap khalayak sasaran dilakukan melalui:
1.
Pelatihan
pengelolaan dan perawatan sarana wisata edukasi.
2.
Pelatihan pengoperasian dan perawatan sarana
teknologi.
3.
Pelatihan publikasi dan promosi melalui media
online dan kerjasama dengan pihak sekolah yang menjadi sasaran utama objek
wisata edukasi
4.
Pembuatan SOP untuk pengoperasian sarana edukasi
yang berhubungan dengan teknologi.
5.
Pelatihan penguatan kelembagaan serta
peningkatan jejaring sosial kelembagaan.
Dengan adanya strategi pembinaan khalayak sasaran
ini, diharapkan masyarakat dapat mengelola lokasi wisata dan menjaga
kelestarian lingkungan wisata edukasi sehingga tujuan wisata ini akan terus
beroperasi secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga
Desa Pamotan.
i. Perintisan Kemitraan
Program Hibah Bina Desa ini juga menjadi salah satu
media perintis kemitraan antara pihak Universitas
dengan Pemerintah Desa serta lembaga masyarakat (Karang Taruna) dan pihak
Perhutani Desa Pamotan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan terjalin
jejaring sosial antara pihak perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan
dengan pihak masyarakat yang merupakan objek implementasi keilmuan yang
diperoleh mahasiswa secara aktual.
j. Monitoring Dan
Evaluasi Berdasarkan Indikator Keberhasilan Program
Monitoring
dilakukan selama pelaksanaan program, dengan
mengontrol pelaksanaan program dan melakukan bimbingan terhadap karang taruna
agar proses berjalan sesuai dengan
konsep program.
Tahap evaluasi dilakukan
setiap bulan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program dan masalah yang timbul dalam
pelaksanaan program. Melalui tahap
evaluasi ini diharapkan program akan berjalan sesuai dengan konsep perencanaan
dan masalah yang timbul akan dapat teratasi lebih dini dan dapat dilakukan
perbaikan secepatnya.
k. Lokakarya
hasil dengan menghadirkan Stakeholder program
Kegiatan
lokakarya hasil ini dilakukan dengan menghadirkan stakeholder, sebagai sosialisasi akhir program. Dalam
dengan adanya kegiatan lokakarya ini diharapkan opini dari masyarakat desa
pamotan tentang keberhasilan program akan didapatkan. Masukan dan saran dari
lokakarya ini sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan program yang akan
dilaksanakan oleh pemuda karang taruna, serta monitoring dari pihak
pemerintahan Desa Pamotan dan pihak Perhutani Kecamatan Dampit.
l.
Pelaporan
Laporan akhir dibuat sesuai dengan buku pedoman PHBD.
Dalam laporan ini akan di deskrisikan tingkat keberhasilan dan pencapaian
program secara kesuluruhan, serta laporan penggunaan dana dalam pelaksanaan
program. Selain tingkat keberhasilan dan pencapaian program, peluang
keberlanjutan dari program juga akan digambarkan dalam laporan akhir.
m. Pemutakhiran
Data Sasaran Pasca Program per 4 Bulan
Pasca
Program Hibah Bina Desa ini berjalan akan dilakukan pengontrolan pelaksanaan
program secara berkala, yaitu pada bulan ke 4 dan 8 pasca
program. Pemutakhiran data ini dilakukan untuk melihat keberlanjutan dari program
yang saat itu sudah dijalankan oleh pihak masyarakat terutama pemuda karang
taruna.
Trimakasih atas edukasinya kak .... Semoga sukses selalu
ReplyDelete