Bahan Bakar Minyak |
Bahan Bakar merupakan bahan baku yang digunakan dalam proses pembakaran harian, bahan bakar yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari. Bahan Bakar sudah menjadi kebutuhan esensial manusia, sedangkan Di Indonesia, persediaan bahan bakar semakin menipis.
Syarat utama dari pembakaran adalah ketersediaan bahan bakar campuran baik dengan udara dan suhu pembakaran tercapai. Bahan bakar digunakan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: cair, gas, dan padat. Bahan bakar gas biasanya digunakan di tempat-tempat yang menghasilkan banyak gas, ini ekonomis untuk digunakan di mesin, yaitu gas alam, gas kokas, gas memasak suhu tinggi dan gas nabati. gas. Bahan bakar cair yang diperoleh dari minyak bumi dalam pos ini adalah bensin dan bahan bakar minyak, kemudian minyak tanah dan bahan bakar padat.
Baca Juga : Sampah Plastik Menjadi (BBM) Bahan Bakar Minyak
Jika mendengar mengenai bahan bakar yang paling seringkali terpikirkan adalah bensin, karena jenis bahan bakar inilah yang paling sering ditemui. Nah tapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis bahan bakar lainnya? Masing-masing bahan bakar berbeda kegunaannya berdasarkan dengan mesin yang digunakan. Apa saja jenis bahan bakar dan penjelasannya? Simak selengkapnya di artikel ini!
- Avgas (Aviation Gasoline)Aviation Gasoline atau yang dikenal dengan Avgas ini adalah bahan bakar minyak (BBM) khusus yang dihasilkan dari bagian kecil atau fraksi minyak bumi. Mesin yang menggunakan bahan bakar ini adalah pesawat udara dengan tipe mesin sistem pembakaran dalam atau internal combustion, mesin piston dengan sistem pengapian.
- Avtur (Aviation Turbine)Sama halnya dengan Avgas, Aviation Turbine atau Avtur ini juga merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Bedanya, Avtur digunakan untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin atau external combustion.
- Minyak Tanah (Kerosene)Jenis bahan bakar yang satu ini juga sudah tidak asing lagi karena seringkali digunakan untuk pemakaian domestik (rumahan) maupun usaha kecil. Minyak tanah atau kerosene ini merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak berwarna.
- Minyak Solar (HSD)Jika Anda penasaran dengan bahan bakar yang digunakan oleh jenis kendaraan bermotor transportasi dan mesin industri, minyak solar adalah jawabannya. High Speed Diesel atau HSD ini dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.
- Minyak Diesel (MDF)Minyak Diesel atau MDF ini adalah hasil dari penyulingan minyak berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya minyak diesel ini memiliki kandungan sulfur yang rendah, sehingga dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri.
- Minyak Bakar (MFO)Jenis BBM ini adalah hasil dari dari jenis residu yang berwarna hitam. Tingkat kekentalan minyak bakar (MFO) lebih kental dibandingkan dengan minyak diesel. Jenis BBM ini umumnya dipakai untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan untuk steam power station, hingga beberapa penggunaan pada sektor ekonomi.
- BiodieselBahan bakar ini terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati dan hewan. Secara kimia, biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jika Anda menemukan produk diesel di pasaran, bahan bakar diesel tersebut merupakan campuran 95 persen diesel petroleum dan mengandung 5 persen CPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME).
- BensinSeringkali dan mudah untuk ditemui, jenis bahan bakar minyak yaitu bensin ini adalah bahan bakar paling umum untuk digunakan oleh kendaraan. Bensin ditunjukan untuk mesin pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia sendiri, kita dapat menemukan beberapa jenis bahan bakar bensin, namun Anda harus memperhatikan lebih karena pemilihan bensin ini akan sangat berpengaruh pada kondisi mesin.